Saatnya Berkonstribusi Secara Nyata
Tanggal 2 mei adalah salah satu hari istimewa bagi masyarakat
Indonesia, khususnya pagi para pejuang pendidikan termasuk mahasiswa.
Dijadikannya tanggal 2 mei sebagai hari pendidikan nasional adalah sebagi
bentuk penghargaan atas perjuangan yang dilakukan para pemuda agar rakyat
pribumi mendapat pendidikan pada zaman kolonialisme. Namun disayangkan,
semangat dalam memaknai hari pendidikan nasional ini semakin hilang, terbukti
dengan semakin apatisnya sikap kaum intelektual dalam hal ini adalah mahasiswa.
mahasiswa saat ini seakan bersikap acuh tak acuh dalam menganggapi bobroknya
sistem pendidikan yang berlaku saat ini, forum-forum diskusi yang semakin sepi,
kegiatan perkuliahan yang hanya berpusat pada makalah, presentasi dan nilai
menjadikan mahasiswa semakin jauh dari kepedulian sosialnya. Biaya pendidikan
formal yang semakin mahal juga seakan menegaskan bahwa pendidikan formal hanya
ditujukan bagi orang-orang mampu secara finansial saja, sedangkan hak
pendidikan bagi kaum menengah kebawah seakan diabaikan.
ditengah bobroknya sistem pendidikan inilah peran mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi harus dioptimalkan. Sebagai bentuk tanggungjawab atas
beasiswa yang diterima mahasiswa
bidikmisi seyogyanya meningkatkat kualitas diri dengan memperbanyak wawasan melalui
kajian literatur dan membuka forum-forum diskusi. Diharapkan mahasiswa mampu
memberikan konstribusi riil kepada masyarakat, sehingga wawasan mahasiswa
bidikmisi bukan hanya sebatas teori namun juga
mampu mengaplikasikannya dalam menyelesaikan probematika yang dihadapi
masyarakat.
Disamping usaha meningkatkan potensi diri, dibutuhkan
dukungan-dukungan dari berbagi pihak, baik itu kampus maupun pemerintah.
Dukungan tersebut dapat berupa kebijakan ataupun dukungan secara finansial sehingga
terjadi kesinambungan dan pengoptimalan upaya-upaya konstribusi mahasiswa
bidimisi.
by : Isvina Unaizahroya
0 komentar:
Posting Komentar