UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sabtu, 24 Juli 2021

Collection Management at The Library of SMAN 1 Pandaan

wikipedia.org


by : Dinda Ayunovianti

Libraries were established to fulfill information needs in the form of printed media accessible to everyone. The school library is a facility used to store information about education, science, and providing information services in the form library services to students at the school (Hendrianto, 2014). There are the reason why the library of SMAN 1 Pandaan was founded. The Library of SMAN 1 Pandaan is one of the libraries and facilities provided by SMAN 1 Pandaan for students and staff at SMAN 1 Pandaan. The library is located on Jl. DR. Soetomo, Sumber Gedang, Kec. Pandaan, Pasuruan. The library of SMAN 1 Pandaan was founded in 1990. The library functions to support learning activities and provide information needed by students and staff at SMAN 1 Pandaan. Therefore, the libraries of SMAN 1 Pandaan in managing the library collections must comply with the correct rules so that the library services can be quickly and accurately. However, the management of library collections at SMAN 1 Pandaan is still lacking. The lack of collection management in the library at SMAN 1 Pandaan is caused by several factors and has an adverse impact.

The library of SMAN 1 Pandaan has many collections, including books, DVDs, videos, magazines, encyclopedias, newspapers, and novels. The library also has a spacious and quite clean room. There are several facilities in the library such as tables and chairs for library visitors, computers, and air-conditioned rooms. In addition, the library has very friendly a librarian. However, in managing the collections in the library at SMAN 1 Pandaan, they are still lacking. In the library of SMAN 1 Pandaan still not following the correct rules in the management of library collections. Therefore, the management of library collections must be improve to comply with the established rules.

The lack of collection management in the library of SMAN 1 Pandaan has a negative effect or impact in the library. The first impact, The arrangement of library collections unstructured. Many library collections, especially the book collections, are not structured. So that many books are not placed according to the type or classification of the book. Second impact, many books are damaged and lost. The lack of collection management in the library causes many books to be lost and damaged. This is due to the unstructured arrangement of books and many students or library visitors who borrow books do not returned and do not


maintain the borrowed books properly. In addition, when they finish reading the book, the library visitors do not return the book to original place. The third impact, the lack of collection management causes a lack of information about the books needed by library visitors, so that the library collection is still lacking. So there are three effects or impacts caused by the lack of collection management in the library at SMAN 1 Pandaan.

We can conclude that the role of libraries is very supportive of school activities. library is very important and should exist in every school. Besides that, we can conclude that the collection management process in the library at SMAN 1 Pandaan is still lacking. The library of SMAN 1 Pandaan must improve collection management procedures to comply with the rules. The role of librarian is the most important thing to achieve a library collection management system in accordance with the rules. On the other hand, library of SMAN 1 Pandaan is a school library that has complete facilities and a clean library environment.

 

 

Bibliography

 

Hendrianto, D. E. (2014). Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. 3(4), 57–64.

https://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/viewFile/288/282

 

Intagram Perpustakaan SMAN 1 Pandaan :

 

https://instagram.com/perpus.smanda?utm_medium=copy_link

Share:

HAI KAMU, KULIAH MAU JADI APA ???


oleh : Titis Yuli Handayani


Bicara tentang kuliah, memang banyak sekali yang perlu di bahas. Lantas apa sih sebenarnya tujuan dari kuliah itu? Dan dengan kuliah mau jadi apa nantinya? Sebagian dari kita mungkin jika ditanya dengan pertanyaan tersebut akan menjawab; kuliah untuk meraih gelar, kuliah untuk mendapat pekerjaan yang baik, kuliah untuk membanggakan dan membahagian kedua orang tua dengan prestasi yang kita raih semasanya, kuliah untuk memperdalam ilmu dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau kuliah untuk menambah pengalaman. Beberapa jawaban tersebut merupakan alasan logis dan menjadi tujuan utama yang mayoritas orang jawab ketika mendapatkan pertanyaan sama, kuliah mau jadi apa? apa tujuan kuliah? Namun, dibalik semua jawaban itu tentunya ada alasan tersirat yang mungkin saja sebagian orang rencanakan. Misalnya, kuliah saja lah bingung kemana lagi mau kerja belum punya skill, kuliah untuk mencari jodoh hehe.., kuliah agar punya teman banyak, kuliah untuk mengisi waktu luang alias gabut haha, dan berbagai tujuan receh lainnya yang mengiringi tujuan utama kuliah. 

Kuliah, menurut sepemahaman saya adalah menempuh pendidikan pada sebuah perguruan tinggi dengan kurun waktu bervariasi sesuai jenis perguruan tinggi tersebut, yang nantinya setelah lulus akan mendapatkan gelar yang bervariasi pula sesuai program studi yang ditempuhnya, dan setiap orang yang menjalani perkuliahan biasa disebut dengan mahasiswa/mahasisiwi. Sekali lagi, itu merupakan kalimat yang saya simpulkan sendiri yaa, mohon maaf jika ada kekeliruan eheh.. okey kembali ke cerita. Pada tahun ajaran 2020, saya diterima di sebuah perguruan tinggi yakni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan jurusan Pendidikan Agama Islam melalui jalur UMPTKIN. Menjawab soal yang sama, tujuan pribadi saya kuliah adalah agar menjadi manusia yang lebih baik pada masa yang mendatang, menjadi kaum intelektual yang terdidik, berwawasan luas, dan berakhlakul karimah. Selain itu, tujuan saya berkuliah adalah menjalin relasi dengan banyak teman yang memiliki berbagai latar belakang berbeda, menambah pengalaman dan pengetahuan baru, belajar manajemen waktu dengan baik, mengasah skill, minat bakat, kretifitas dengan mengikuti organisasi yang ada, dan menemukan jati diri sesungguhnya. Dan pastinya tersirat tujuan untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua yang sebelumnya sedikit berat hati untuk merestui putrinya ini untuk melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan, terlebih jika nanti setelah pandemi harus berpisah lagi untuk jangka waktu tertentu di luar kota. Hal ini karena saya adalah lulusan tahun 2019 pada tingkat SLTA sederajatnya (biasa dikenal gapyear), yang dengan berbagai alasan pada saat itu saya tidak bisa langsung melanjutkan pendidikan ke peguruan tinggi. Namun, saya akan membuktikan pada kedua orang tua bahwa saya akan membuat beliau bahagia dan bangga atas keputusan yang saya pilih. Saya selalu berdoa agar kedua orang tua saya panjang umur yang berkah, sehat selalu, sehingga nanti bisa melihat putrinya ini sukses, Aamiin... Berusaha meyakinkan beliau untuk tidak membebankan finansial selama berkuliah, karena saya menjadi salah satu orang yang beruntung untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi / KIP-kuliah dari pemerintah. So, tidak ada alasan lagi untuk tidak semangat berkuliah, memanfaatkan kesempatan sebaiknya, dan mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, tabungan selama bekerja di tahun 2019 telah saya perhitungkan mampu memenuhi kebutuhan kuliah sampai wisuda nanti. 

`Jadi, singkat cerita setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan saya diterima bekerja di sebuah perusahaan yang telah lama menjalin relasi dengan sekolah. Perusahan itu bergerak di bidang perhiasan emas asli yang salah satu terkenal di Jawa Timur dan saya ditempatkan di bagian desain grafis sesuai dengan jurusan sebelumnya yakni Multimedia. Hehe memang melenceng jauh sekali dengan jurusan kuliah saat ini hmmm.  Padahal pada saat itu saya juga mendaftar SBMPTN, tetapi lebih dulu mendapatkan panggilan kerja. Dengan berbagai pertimbangan, saya menerima panggilan kerja itu. Sangat bersyukur dan menikmati rutintas kerja sesuai passion dengan gaji UMK yang lebih dari cukup. Namun, nikmat itu terhenti setelah datangnya pandemi Covid-19 sehingga perusahaan terpaksa memberhentikan seluruh karyawan kontrak. Hanya setahun mengenyam pengalama berharga di dunia kerja, yang target sebelumnya mencapai dua kali kontrak kerja (dua tahun) atau bahkan diangkat menjadi karyawan tetap, ternyata manusia hanya bisa menyusun rencana selebihnya Allah SWT yang berkuasa menentukan. Tak ingin berlarut dalam kesedihan, mulailah menyusun ulang tujuan hidup ehee, akhirnya melanjutkan pendidikan lah yang menjadi pilihan.


D:\S1 UINMA\Untitled-1.jpg

Menjadi mahasiswa gapyear menjadi tantangan tersendiri, tapi saya yakin saya bisa beradaptasi dengan baik selanjutnya. Penyemangat dari orang-orang di sekitar selalu mengiringi langkah dan meyakinkan bahwa tidak ada batasan usia dalam mencari ilmu, maka saya juga yakin bisa. Mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam saya termotivasi untuk meningkatkan kemampuan spiritual, memperdalam belajar agama, menambah keimanan dan ketaqwaan untuk bekal di akhirat nanti. Karena, pada jenjang pendidikan saya sebelumnya adalah formal semua, dan belum pernah belajar di pesantren. Berada di jurusan pendidikan, maka saya berharap ilmu yang saya dapat selama kuliah nanti dapat kembali saya sampaikan dan ajarkan kepada orang lain, yaitu dengan menjadi tenaga pendidik. Yaa, menjadi guru adalah tugas yang mulia, berkontribusi untuk negeri dan akan menjadi amal jariyah untuk diri sendiri di akhirat nanti. Maka dari itu saya bertekad untuk menyelesaikan perkuliahan ini dengan tepat waktu, dan kalau memang bisa lebih cepet.

Dibalik itu semua, ada juga kalangan yang meremehkan seorang anak perempuan yang melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, menganggap ilmu yang didapat selama berkuliah tidak berguna karena hanya akan menjadi ibu rumah tangga. Menanggapi hal tersebut saya tidak setuju, meskipun tidak berkarir nantinya ilmu yang didapat selama kuliah dapat diajarkan kepada anak kita langsung. Ibu akan menjadi madrasah pertama bagi anak, jika ibu berpendidikan maka hal itu akan mencetak generasi bangsa yan baik pula. Sehingga saya akan bersungguh sungguh dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaiknya, karena diluar sana pasti ada yang memimpikan posisi kita, jadi kita inilah orang yang terpilih dan beruntung. Saya selalu menyimpulkan bahwa tidak ada hal yang sia-sia yang dilakukan secara bersungguh sungguh. Berharap pula kebaikan, kemudahan, dan kelancaran atas segala urusan, serta  keberkahan selalu menyertai langkah saya, kita semua, Aamiin ...  Nah itulah, sepenggal kisah dari saya, semoga dapat dipetik hikmah motivasi walaupun tak banyak. Terimakasih, tetap semangat, sehat selalu, dan sampai jumpaa ...

-Recomend pict illustration

-Kediri, 12/07/21


Share:

Pintar Vs Cerdas


karya : Neng Liana

            Jika kalian ditanya ingin jadi seseorang yang pintar atau cerdas, kebanyakan dari kalian atau mungkin kalian semua akan menjawab ingin menjadi orang yang cerdas. Tapi, ketika ditanya mengapa ? Biasanya banyak yang sulit memberikan alasan.

            Mungkin ini akan menjadi salah satu definisi sekaligus alasan yang akan menjawab mengapa kita perlu menjadi seseorang yang cerdas. Orang pintar adalah orang yang diangap mampu mengatasi segala persoalan baik di sekolah ataupu dalam kehidupan. Sedangkan, orang cerdas adalah orang yang tau apa yang di inginkan dan diimpikannya dan berusaha sekuat tenaga meraih impiannya tersebut, termasuk memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan kehidupan yang dihadapi dalam rangka meraih apa yang di impikan nya.

            Sebagai seorang muslim kita harus memiliki kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan tertinggi adalah ketika kita memahami bahwa kehidupan akhirat itu lebih penting dari kehidupan didunia dan mempersiapkan bekal untuk kehidupannya di akhirat dengan baik tanpa harus meninggalkan kebahagiaan yang bisa diraih selama hidup.  Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang cerdas. 

Share:

Memanfaatkan Peluang Bidikmisi

 

Sumber : digination.com

Oleh : Liana

Bidikmisi, atau yang sering dikenal deengan sebutan beasiswa sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat dan mahasiswa, siapa yang tidak mengenal dengan nama ini, yang merupakan keinginan yang sangat diidam-idamkan oleh banyak mahasiswa dan banyak orang. Mengapa tidak? Karena, banyak sekali diluar sana anak-anak yang ingin melanjutkan sekolahnya kejenjang yang tinggi akan tetapi melihat perekonomian keluarga yang tidak mencukupi dan mengejar bidikmisi untuk bisa menggapai cita-cita, namun ada anak yang tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan benar. Diluar sana masih banyak anak yang sudah mendapatkan peluang untuk melanjutkan kuliah dengan bidikmisi akan tetapi tidak digunakan dengan baik oleh anak tersebut dan masih acuh dalam belajar. Begitu sayangnya peluang tersebut apabila tidak digunakan dengan baik. Karena jika mereka menyadari lingkungan dan melihat banyak orang yang diluar sana sedih karena tidak mendapatkan peluang yang besar untuk melanjutkan menggapai cita-cita dibidang kuliah dengan bidikmisi.

Sebagai mahasiswa penerima bidikmisi, kita dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan baik dan benar, agar bisa mempertahankan bidikmisi tersebut hingga nanti lulus kuliah. Melihat diluar sana, bahwa masih banyak yang belum beruntung mendapatkan peluang tersebut dan banyak yang menginginkannya. Kita sebagai mahasiswa penerima bidikmisi harus memanfaatkan peluang yang telah ada pada diri kita, dengan bisa memanfaatkan bidikmisi tersebut dengan sebaik-baiknya. Kita sebagai mahasiswa penerima bidikmisi dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh, menjadi anak yang berprestasi, dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa bidikmisi tidak boleh acuh terhadap lingkungan seputar lingkungan perkuliahan. Sebagai anak bidikmisi kita harus dapat aktif dan ikut serta dalam menjaga nama baik mahasiswa penerima bidikmisi. Bidikmisi bukanlah hanya sebagai wadah seorang anak hanya untuk belajar dalam akademik, akan tetapi pada wadah ruang lingkup seorang anak bidikmisi harus bisa dapat mengembangkan bakat dan sebagai tempat seorang anak tersebut berkreativitas.

Bidikmisi, bukanlah sebagai program yang menjadikan mahasiswa sebagai mahasiswa yang pesimis. Melainkan dimana sebagai program bantuan untuk menjadi peluang seseorang atau mahasiswa untuk meraih cita-citanya setinggi langit. Tidak hanya itu, mahasiswa perlu mengikuti organisasi yang ada pada lingkup naungan bidikmisi agar dapat mendapatkan pengalaman dan dapat lebih kreativitas maupun dapat lebih aktif ikut serta dalam mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya sendiri. Sebagai mahasiswa penerima bidikmisi kita harus dapat lebih aktif dan kreatifitas dalam mengembangkan bakat dan minat, agar kita dapat menggunakan peluang yang ada dalam ruang lingkup wadah mahasiswa penerima bidikmisi.

Seorang anak bidikmisi, tidak hanya berproses mencari pengalaman didalam wadah naungan bidikmisi saja, akan tetapi mahasiswa bidikmisi harus bisa milihat lingkungan sekitar dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Banyak sekali anak bidikmisi yang kreativitas terhadap dirinya dalam mengembangkan bakat anak tersebut. Banyak sekali anak bidikmisi yang berjualan, berkreativitas, menulis, dan sebagainya. Sebagai anak bidikmisi kita juga harus dapat sebagai contoh yang baik buat anak-anak lainnya, agar menjadi contoh sebagai perilaku yang tercermin baik bukan hanya dalam semangat belajar menggapai cita-cita, akan tetapi juga sebagai contoh atau panutan dalam mengembangkan semangat bakat dan minat yang ada dalam diri kita.

Jadi, sebagai seorang mahasiswa yang sudah menerima bidikmisi kita harus bisa memanfaatkan bidikmisi dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan peluang yang ada dengan baik agar kita sebagai anak bidikmisi dapat membuat seseorang yang sudah memberikan kepercayaan untuk mendapatkan bidikmisi itu bangga atas prestasi yang dikembangkan oleh kita dan bakat yang kita kembangkan bersama dalam wadah yang telah disediakan oleh bidikmisi. Karena diluar sana masih banyak orang yang sangat menginginkan posisi kita akan tetapi kita sangat beruntung telah mendapatkan peluang yang nikmatnya sangat besar. Maka dari itu sebagai mahasiswa bidikmisi jagalah giat belajar serta teruslah belajar dalam menggapai cita-cita serta dalam menggembangkan bakat. Gunakanlah peluang yang ada saat ini dengan benar karena peluang saat ini yang kita dapatkan bekum tentu akan kita dapatkan kembali dikemudian hari.

 

Share:
recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *