Pahlawanku
Cerminanku
Oleh:
LSO Jurnalistik

Dalam
diskusi tersebut Iqbal mengangkat sejarah perjuangan Sutan Sahrir, perdana
menteri pertama di Indonesia yang juga turut serta memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Sutan Sahrir merupakan salah satu
anggota dari dua kelompok yang menjaga kedaulatan Indonesia, kelompok Tan
Malaka dengan bambu runcing sebagai model diplomasi dan kelompok Sahrir dengan
model diplomasi bebas-aktifnya. Sutan Sahrir memandang bahwa cita-cita luhur setiap
bangsa adalah perdamaian, bahwa penjajahan dalam bentuk apapun adalah hal yang
perlu disingkirkan, karena itu Sutan Sahrir mengikuti konferensi dunia sebagai
duta dari Indonesia dan menggagas internasionalisasi persoalan Indonesia. Oleh
karena itu sudah sepatutnya, kita sebagai kaum intelektual menghormati jasa
para pahlawan, lebih kritis dalam menelaah sesuatu serta melihat sejarah tidak
hanya dari satu sudut pandang saja.
Selain
diskusi dan sharing-sharing bareng, acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab. Terlihat antusiasme untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah
perjuangan bangasa Indonesia dari para peserta, baik itu dari mahasiswa baru
maupun mahasiswa semester akhir. Ada kutipan menarik dari salah satu peserta
yang patut dijadikan koreksi dari proses pembelajaran, dia mengatakan bahwa sebenarnya
pembelajaran sejarah bukan hanya ditekankan pada kronologis waktu, namun juga
nilai sejarah yang perlu ditanamkan pada diri seseorang.
0 komentar:
Posting Komentar