UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Minggu, 16 September 2018

“Kunci Sukses ala Pengantin Baru”

Zainur Rohman, S. Hi pengurus KAMABI saat mengisi materi dalam kegiatan TMB indoor (16/9)

Hari kedua TMB indoor (16/9) menghadirkan Zainur Rohman, S. Hi sebagai pemateri. Salah seorang pengurus KAMABI itu mengulas sebuah bahasan tentang semangat. Pemateri asal Jombang yang baru saja menikah pada 2 September ini juga memberikan motivasi untuk peserta TMB indoor dengan sepatah kalimat “harta yang  paling berharga adalah semangat” pungkasnya.
Berangkat dari pengalaman, pemateri yang akrab disapa kak Rohman ini  menceritakan beberapa kisah tentang kesuksesan, khususnya pada anggota KBMB yang sudah lulus dan menggapai cita-cita sesuai potensi yang dimiliki.
Koordinator angkatan ini kembali menceritakan dibalik kesuksesan beberapa alumni KBMB lain, disertai dengan pemutaran slide foto mereka. Salah satu kisah yang diceritakan adalah tentang anggota KBMB yang hampir menyerah dalam menjalani masa kuliah di semester keduanya,  yang tak lain adalah teman satu jurusan dengannya. Mbak Rahmah, itu panggilannya. Rahmah, perempuan asal Nganjuk itu sekarang tengah menjadi cakim Pengadilan RI.
Jika melihat masa awal kuliahnya, dulu ia pernah berkeinginan untuk berhenti kuliah karena tekanan kuliah semester dua yang berat baginya. Namun karena cita-citanya yang tinggi dan support dari teman-temannya telah membangkitkan  semangatnya yang menggebu-gebu. Hingga akhirnya mahasiswa fakultas Syari’ah ini menyelasaikan kuliah dengan baik dan tak terasa  waktu 4 tahun berjalan begitu cepat.
Kisah lain, ada juga sosok alumni bidikmisi yang kini menjadi politikus. Memiliki dua gelar S-1 di dua universitas yang salah satunya di UIN Malang. Tak lain ialah Chairul Lutfi, S. HI, S, H. Nama yang tak lagi asing di telinga penghuni KBMB ini juga mengikuti 20 arganisasi selama masa kuliah S-1 nya, dan itu tak membuatnya meninggalkan kewajiban akademiknya. Menjabat sebagai staf shli DPD RI ini membuktikan dengan semangat tingginya manpu meraih cita-cita tanpa menjadikan ekonomi sebagai penghalang. (fik/yas)
Share:

7 komentar:

recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *