Awali Oktober dengan Ngaji Literasi
(Focus Group Discussion III)
Tak hanya berbicara tentang
literasi, aktivis komunitas Gubuk tulis ini juga menyinggung masalah
perkembangan sastra di Indonesia. Bahwa
sastra tak melulu berisi tentang kata-kata yang indah dan mendayu-dayu, namun
lebih kepada bagaimana pembaca dapat belajar tentang nilai dan arti sastra
sesungguhnya di dalam kehidupan nyata. Penjelasaan dan penggambaran Muiz
tentang sastra dan literasi seolah menunjukkan bahwa membaca dunia dapat
dilakukan dengan menggeluti kedua bidang tersebut. Tak cukup sampai disitu, peserta
diskusi juga diberikan suntikan motivasi untuk terus meningkatkan budaya
membaca dan menulis, karena baginya sesuatu tidak akan berarti jika tidak
dituliskan, dan apa yang dituliskan tak kan sempurna jika tidak diedit terlebih
dahulu untuk nantinya di publish di media. “Editor yang baik adalah penulis yang baik,
penulis yang baik adalah pembaca yang baik.” , tandasnya mengakhri. Tepat
pukul 21.15 WIB, diskusi yang di moderatori oleh Mujiono ini akhirnya berakhir
dengan sesi foto bersama. Sebagai momen untuk mengawali Oktober yang gencar
akan kasus pembangkitan 65 dan juga hari kesaktian Pancasila, Literasi menjadi
tema yang tak kalah asik untuk sajian diskusi kali ini. “Diskusi nya asik,
dengan pemateri yang seru, ditambah bahasa yang ringan,membuat saya sebagai
peserta merasa dapat dengan mudah memahami dan menerima materi yang
disampaikan, apalagi temanya seru.” Ujar Sulis, salah satu peserta diskusi
pada waktu itu.(nik)
AMBISI!
Semangat Meraih Mimpi, Semangat Mengukir
Prestasi!
Prestasi!
BIDIKMISI!
Semakin terdepan!
0 komentar:
Posting Komentar