UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Senin, 19 April 2021

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR DAN DALAM KETERBATASAN APAPUN

sumber : islampos.com


           
Sebuah kisah wanita berusia 80 tahun yang berhasil menghafalkan Al-Qur’an, ia bernama Ummu Ali. Usia lanjut tidak menjadi penghalang baginya untuk menghafalkan Al-Qur’an, ia tidak menyerah meskipun hidup sebatang kara. Ummu Ali menikah pada usia muda, yaitu umur 13 tahun. Sang suami sangat berharap mendapatkan ketururan yang baik dan membentuk keluarga yang islami.

            Akhirnya ia disibukkan dengan pendidikan anak-anak hingga mencapai 7 orang anak perempuan. Tapi tidak ada yang mengetahui takdir, suami Ummu Ali tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Meninggalkan Ummu Ali beserta ketujuh putrinya. Sejak sang ayah meninggal, keluarga itu menjadi cerai berai. Sang anak sudah disibukkan dengan urusan dunianya masing-masing, sehingga satu per satu meninggalkan ibunya. Kunjungan mereka hanya sebatas rutinitas yang hampa dari cinta dan kasih sayang. Setelah itu kunjungan mereka berubah menjadi sangat jarang dengan berbagai alasan yang dibuat-buat.

            Sang ibu tidak menyerah dengan perbuatan anaknya yang perlahan meninggalkannya. Dia kembali kepada Al-Qur’an, memutuskan untuk mendaftar di lembaga tahfidz meski usianya telah menginjak 80 tahun. Ia begitu penuh kesadaran, bersemangat, dan giat dalam menghafalkan Al-Qur’an, para gurunya memberikan kaset-kaset para syaikh terkenal, serta memberikan tempat belajar khusus kepadanya. Ummu Ali menghafalkan Al-Qur’an dengan semangat tinggi hingga ia mampu menghafalkan Al-Qur’an pada usia 83 tahun dalam satu tahap. Lalu ia melanjutkan 10 tahun berikutnya untuk menguatkan bahwa Al-Qur’an mengalir dalam jiwa dan menetap di dalam hatinya.

            Dari kisah Ummu Ali kita dapat memetik hikmah bahwa tidak ada kata terlambat dalam belajar, entah untuk menghafalkan Al-Qur’an atau belajar ilmu yang lainnya. Banyak manusia yang mempunyai keterbatasan tapi pantang menyerah dalam menggapai impiannya. Kita pernah melihat acara Tahfiz anak-anak di salah satu stasiun TV, mereka tidak mempunyai fisik yang lengkap seperti kita, tapi dengan keterbatasannya diusia masih muda mereka berhasil menghafalkan Al-Qur’an saat orang-orang dewasa masih banyak yang buta akan Al-Qur’an dan kesulitan membacanya. Allah pastilah menguji hambanya, ujian yang diberikan menunjukkan bahwa kita pasti mampu untuk melewatinya. Pasti karena Allah tidak menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Tuhan begitu mencintai hambanya, apakah kita sebagai hamba tidak berusaha pula untuk mencintai-Nya?

            Di bulan Ramadhan ini, bulan turunnya Al-Qur’an yang penuh ampunan dan berkah dari Tuhan, semoga kita umat muslim semakin giat untuk membaca kalam-Nya, meneladani ajaran di dalamnya, menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, dan dapat menjadi generasi ahli Qur’an yang sholeh/sholehah. Aamiin… Wallahu’alam bisshowab

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *