Sumber : idntimes.com |
Oleh : Divisi Advokesma
Hai teman-teman semua yang lagi baca
cerita ini JJJ…….
Kenalkan, namaku Fahri. Aku sekarang lagi duduk di bangku SMP kelas
2, oh iya, aku sekolah di SMP Wijaya Kusuma. Hari ini aku bersekolah dan
bertepatan dengan hari pertama puasa di bulan Ramadhan.
Sewaktu aku habis dari kamar mandi, tak sengaja aku berpapasan dan
temanku, namanya Andi. Dan
disitu terjadilah percakapan di antara kami berdua :
Andi : “Hai Fahri, kamu
habis dari mana ?”
Fahri : “ Aku habis dari kamar mandi.”
Andi : “ wah jangan-jangan kamu habis makan sama minum kan, makanya di
kamar mandi biar nggak ketahuan ?”
Fahri : “Enggak kok, aku
habis kencing tadi, lagi pula di manapun aku berada pasti juga bakalan ketahuan.”
Andi : “ Kan kamu tadi di kamar mandi sendirian, jadi nggak bakal ada
yang tau kalo kamu diam-diam makan sama minum, padahal lagi puasa kan.”
Fahri : “Ingat Andi !! Allah itu
maha melihat, di manapun kita berada pasti tidak akan pernah luput dari pengetahuan dan pandangan Allah Swt. Toh juga aku puasa
niat karena Allah Swt, jadi yang menilai puasa kita di terima dan sah atau tidak nya
itu Allah Swt, dan perkara puasa itu urusan kita langsung kepada Allah bukan dengan
manusia.
Andi : “Oh iya – iya,
maaf ya tadi aku udah nuduh, hehe….
Berarti walaupun kita kelihatannya masih puasa di mata manusia, tapi kita udah melakukan hal yang
dapat membatalkannya walaupun secara sembunyi-sembunyi itu tetap batal ya ?”
Fahri : “ Mungkin nggak batal, cuman puasa kita udah pasti nggak di
terima aja sama Allah swt…hahahahaha ”
Andi
: “ Wah, itu sih
puasanya sia-sia namanya, kalo gitu juga sama aja dengan batal, hahaha.”
Fahri : “ Yang paling penting harus di inget, Allah itu tidak terlihat
oleh mata manusia, tetapi Allah itu ada di mana-mana, dan senantiasa menyertai para hambanya
di manapun berada.”
Andi : “ Oke – oke siap pak ustadz….hahaha ”
Fahri : “ Ada-ada aja kamu, ya udah yuk kembali ke kelas.”
Andi : “ Yuk..”
0 komentar:
Posting Komentar