sumber: kama.id |
Oleh
: ShofiyaturRosyidah
Dalam
beribadah kepada Allah swt perlu yang namanya istiqomah, karena sebagaimana
kita ketahui bahwa tingkat keimanan seseorang itu terkadang naik dan turun
(Yazid wayankus) maka berlaku istiqomah perlu dilatih dalam diri seseorang,
karena tidak banyak orang yang mencoba untuk hijrah atau mencoba menjadi
pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, akhirnya terpeleset karena tidak
istiqomah dan kembali pada perbuatan sebelumnya lagi.
“Istiqomah terlihat
gampang namun sulit untuk dilaksanakan”
Istiqomah
terlihat gampang namun sulit untuk dilaksanakan, karena istiqomah perlu
didasari niat yang lurus, serta tekad yang bulat dan sungguh-sungguh. Bahkan
ada ulama yang mengatakan kalau istiqomah itu adalah lebih baik dari pada 1000
karomah, hal ini nampak bahwa tidak semua orang yang dapat berlaku istiqomah,
nyatanya dalam berhijrahpun yang paling sulit untuk dilakukan adalah
istiqomahnya. Nyata adanya di akhir-akhir ini banyak dikalangan para artis, para
pemuda yang memutuskan untuk berhijrah namun gagal dalam hal istiqomah, karena
menjadi pribadi yang istiqomah itu banyak sekali tantangan dan godaannya.
Lantas apa yang dimaksud dengan istiqomah ?
Istiqomah
adalah konsisten dalam melakukan kebaikan. Istiqomah harus teguh pada satu
pendirian dan tidak tergoyahkan dalam berbagai rintangan untuk mendapatkan
Ridha Allah swt. Orang yang beristiqomah selalu kokoh dalam menjaga kaidahnya,
dan orang yang Istiqomah tidak akan tergoyahkan keimanannya dalam menjalani
tantangan hidupnya.
Istiqomah melahirkan tauhid atau keyakinan kepada
allahswt, karena istiqomah erat kaitannya dengan perasaan diawasi oleh allah
swt. Orang yang istiqomah tidak mungkin meninggalkan sesuatu yang ia dirikan
dikarenakan tidak ada yang melihatnya, tapi orang yang bertekad
istiqomahdimanapun, kapanpun, ada yang melihat atau tidakpun bukan menjadi
halangan untuk ia melaksanakan apa yang ia yakini dan ingin ia dirikan.
Kisah inspiratif tentang buah dari berlaku istiqomah
Mungkin
kita sering mendengar tentang kisah inspiratif tentang buah dari berlaku
istiqomah, dianataranya yaitu kisah sahabat rasul saw yakni bilal bin rabbah,
kisah ini terkenal bahwa selepas salat
subuh berjamaah, Rasulullah memanggil Bilal dan bertanya kepadanya “katakanlah
kepadaku, apa amalanmu yang paling besar pahalanya yang kamu kerjakan dalam
Islam? Karena sesungguhnya aku mendengar hentakkan sandalmu di surga.” Suara
sandal Bilal terdengar oleh Rasulullah ketika ia berada di surga pada malam
Isra’ Mi’raj. Bilalpun menjawab “Setiap aku berwudhu, kapanpun itu, baik siang
maupun malam, aku selalu melakukan salat dengan wudhu tersebut,” jawab bilal.
Jadi bilal merupakan orang yang selalu menjaga kesehariannya dengan berwudhu,
setiap wudhunya itu batal, maka ia akan berwudhu lagi kemudian melakukan salat
dua rakaat setelah wudhu tersebut.
Kemudian
kisah seorang pemuda yang senantiasa istiqomahshalatshubuh, yang mana kisah ini
diceritakan oleh Khalid al-Jubair seorang dokter konsultan penyakit jantung di
Riyadh. Bahwa beliau suatu hari melihat pasennya yang menjelang sakaratul maut,
sebelumnya beliau tahu kalau pasen tersebut merupan seorang yang rajin shalat
subuh berjamaah, menjelang kematiannya dokter kholid melihat pemuda itu
memegang tangan perawat, sedangkan perawat itu mendekatkan telinganya ke mulut
sang pasien yang sedang berbisik kepadanya, Beberapa saat kemudian pemuda itu
melepaskan tangan sang perawat, kemudian mengucap,
“AsyhaduanlaailaahaillallahwaasyhaduannaMuhammadar Rasulullah” , dia berulang
kali membacanya sampai dia meninggal dunia. Dan perawat itu pun menangis,
drkholid heran melihat perawat itu
menangis, karena ini bukan pertama kali dia melihat orang meninggal atau
sekarat, ketika dia agak tenang, dokterpin
bertanya, “Apa yang dibisikkan pemuda itu kepadamu dan kenapa kamu
menangis..?” dia menjawab, “dokter khalid, ketika dia melihat anda menyuruh
saya untuk segera menanganinya serta anda mondar-mandir, dia tahu bahwa Anda
adalah orang yang bertanggung jawab merawatnya, lalu dia memanggil saya dan berbisik,
“katakan kepada dokter jantung itu, janganlah dia menyusahkan diri sebab aku
ini sudah mati. Demi Allah, aku sungguh melihat bidadari dan aku melihat
tempatku di surga.” Kemudian dia melepaskan tangan saya.
Note
Demikian kisah-kisah atau cerita inspirasi tentang
orang orang yang berlaku istiqomah. Oleh karena itu istiqomah itu penting bagi
seorang muslim, karena amalan yang dilakukan secara berkelanjutan akan menjadi
ladang pahala dan menjadi perantara dalam mendekatkan diri kepada Allah, juga
akan memperbesar ketaatan terhadap segala perintah Allah. Amal yang kontinyu
pasti berat dilakukan. Tapi, itu biasanya terjadi hanya pada awalnya saja.
Ibarat memutar sebuah roda, terasa berat hanya pada awal putaran tapi pada
putaran kedua dan ketiga-nya, roda itu akan lebih mudah diputar. Demikian juga
dengan kondisi jiwa manusia. Wallahu’alam.
Sejatinya
tujuan hidup dalam islam adalah untuk
beribadah kepada Allah, bersikap
istiqomah dalam beribadah bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan pahala,
mendekatkan diri kepada allah, dan masuk surga. Karena itulah, kita sebagai pemeluk agama islam perlu
memupuknya agar dalam diri kita tumbuh sifat yang istiqomah dan menjadi pribadi
yang taat beragama dan beribadah kepada Allah.
0 komentar:
Posting Komentar