UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selasa, 29 Juni 2021

Meraih Asa Bersama Bidikmisi

 

sumber : tokopedia.com


Siti Aminah

Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, sedangkan ibu saya bekerja serabutan.Saya tinggal bersama ibu dan nenek. Kakak saya sudah menikah dan tinggal di rumah suaminya.

Saya bukanlah siswi yang pandai di kelas, bahkan nama saya tidak pernah ada di deretan juara kelas.Namun saya bukanlah tipe orang yang mudah menyerah. Saya berusaha untuk menyelesaikan semua tugasku dengan maksimal. Saya juga aktif mengikuti organisasi dan kebetulan saya menjadi ketua organisasi tersebut. Dengan pengalaman seadanya, saya berusaha untuk memajukan dan mengembangkan organisasi tersebut.

Tahun 2019 saya lulus dari Pesantren ternama di kota saya. Saya  bingung dan galau, antara memilih bekerja atau meneruskan studi. Dalam jiwa saya ingin sekali bisa menaikkan derajat orang tua dengan berkuliah.Namun secara finansial, saya jelas tidak mampu meneruskan studi ke jenjang perkuliahan. Saya lulus sekolah saja sudah bersyukur sekali. Orang-orang di sekitar saya banyak yang kurang sependapat jika saya kuliah. Mereka mengatakan bahwa banyak di luar sana lulusan Perguruan Tinggi hanya menjadi pengangguran dan sampah masyarakat. Mereka ingin saya langsung bekerja, supaya bisa membantu ekonomi keluarga. Saya berusaha keras untuk meyakinkan mereka, bahwa tidak semua dari lulusan Perguruan Tinggi itu seperti mereka. Saya terus meyakinkan mereka bahwa saya bisa mengubah ekonomi keluarga saya dengan kuliah. Akhirnya mereka mengiyakan pilihan saya.

Dengan mengucap “Bismillahirrohmanirrohim” saya buka informasi di website kampus yang saya inginkan. Di sana tertera kapan dibukanya pendaftaran, apa syarat yang harus dipenuhi dan lain sebagainya. Saya teringat bahwa saya memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang bisa membantuku untuk memenuhi persyaratan penerimaan Bidikmisi di kampus tersebut. Berbagai tes telah saya lalui dan doa-doa sudah saya langitkan tiba saatnya pengumuman kelolosan mahasiswa di kampus tersebut. Tidak karuan rasanya di hati. Alhamdulillah, namasaya ada di deretan mahasiswa yang lolos dan diterima di kampus tersebut.  Ibu dan nenek saya turut senang mendengarnya. Keesokan harinya, saya melihat pengumuman penerimaan bidikmisi di kampus. Betapa beruntungnya saya, nama saya tertera di sana. Saya langsung menangis terharu dan sujud syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah Swt.

Mendapatkan beasiswa bidikmisi adalah impian bagi setiap orang.Banyak di luar sana orang yang ingin melanjutkan pendidikannya namun belum diberi kesempatan karena terhalang biaya. Saya sangat bersyukur karena menjadi salah satu orang yang berkesempatan untuk kuliah dan membahagiakan orang tua.

Bidikmisi menyelamatkan masa depan dan cita-cita saya. Lebih dari itu, bidikmisi membuat saya menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Saya selalu berupaya agar bisa meningkatkan prestasi saya sebagai wujud tanggung jawab saya kepada Negara. Sebagai mahasiswa bidikmisi, kami semua diamanahi oleh rakyat supaya memajukan Negara dengan cara mencetak prestasi-prestasi di dunia perkuliahan. Jika tidak bersungguh-sungguh, artinya kita zalim kepada rakyat yang telah mempercayakan amanahnya kepada kita. Oleh karenanya, kita senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku terutama perihal nilai akademik.

Di dunia perkuliahan yang saya rasakan pribadi, akan ada ketertinggalan jika tidak mau mengembangkan diri. Salah satu upaya pengembangannya dengan cara mengikuti organisasi. Satu orang tidak harus mengikuti banyak organisasi. Berkaca pada pengalaman teman, terlalu aktif berorganisasi hingga lupa tugas kuliah yang harus dikerjakan. Jika terlalu banyak organisasi yang diikuti, akan membebani perkuliahan yang berakibat pada turunnya prestasi.

Dalam mencapai prestasi, akan ada lika liku perjalanan yang harus dilalui. Banyak kesulitan yang menantang untuk dikerjakan. Memang tidak mudah, namun pasti ada jalan jika berusaha. Jangan lupa selalu langitkan doa dan harapan pada Sang Maha Segalanya.

Masa depan ada di tangan kita semua. Kesuksesan tergantung dari proses yang kita jalani. Selamat dan semangat berproses.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *