UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Senin, 02 Agustus 2021

Bertahan Meraih Impian di Tengah Pandemi dengan Bekerja

sumber: bbc.com

Oleh Fitri Nofita Sari

Akhir-akhir ini Indonesia mengalami Pandemi. Yaitu menyebarnya Covid-19 yang berasal dari WuhaN, China. Terhitung sejak 2019 sampai sekarang masih berlangsung, ditambah lagi keluarnya virus varian terbaru dan bertambahnya korban. Sehingga pemerintah Indonesia mengumumkan adanya PPKM Se-Jawa Bali. Arti PPKM yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Kegiatan ini memberlakukan penutupan took-toko dan tempat ramai ditutup pukul 20.00 WIB. Selain itu penutupan jalan, sehingga terjadi macet dan harus melewati jalan alternative yang jauh. 

Banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya PPKM ini. Salah satunya yaitu kesulitan dalam bekerja karena jalanan ditutup, keuangan berkurang baik berjualan maupun kariyawan swasta karena jam bekerja berkurang tidak seperti biasanya. Hal tersebut juga saya rasakan sejak 2019 yaitu awal terjadinya Covid-19. Ayah saya adalah seorang ojek di depan Bndara Adi Soemarmo, Solo. Akan tetapi karena dampak Covid-19 penumpang sepi karena hanya sedikit yang naik pesawat. Lalu, sebagai seorang anak saya juga ikut berfikir bagaiamana cara membantu orang tua saya agar bisa menghasilkan uang.

Saya memutuskan untuk mengajar les privat dengan terlebih dahulu mengikuti bimbel atau bimbingan belajar. Lambat laun saya bisa mendapat murid pribadi. Dengan ridha Allah dan kedua orangtua saya menjalani hal ini sambal kuliah dan akhirnya bisa membantu perekonomian kedua orangtua saya. Meskipun saya adalah Mahasiswa Bidikmisi tidak seharusnya menggantungkan harapan pada beasiswa ini. Dengan hal tersebut saya bisa lebih mandiri dan mengetahui bagaimana lelah dan capek dalam bekerja.

Menjadi seorang guru privat dibutuhkan sebuah kesabaran dan keahlian. Awalnya saya hanya menjadi guru privat matematika karena saya jurusan matematika, akan tetapi saya ditawari untuk mengajar semua maple namun  tingkat Sekolah Dasar. Saya mengambil kesempatan itu agar saya mendapatkan sebuah pengalaman. Dengan hal ini selain mengejar impian yaitu kuliah saya dapat membantu orang tua dan juga mendapatkan sebuah pengalaman bekerja yang berharga selain itu ilmu yang saya miliki bisa lebih bermanfaat bagi orang lain.

Saya menjalani kegiatan menjadi guru privat selama kurang lebih 1 tahun. Berhentinya menjadi guru privat karena saya tidak memiliki kendaraan, sepeda motor ayah saya sudah diambil yang punya sehingga saya memutar ide lagi bagaimana agar bisa membantu orangtua.

Awalnya saya melamar kerja di Toko Pakaian. Tuhan belum memberikan rezeki disitu. Lalu saya melamar kerja di Pabrik Rokok Gudang Garam di Kartasura berkat teman saya yang bekerja disana Alhamdulillah saya bisa diterima dan saya diajak berangkat bersama sehingga saya tidak perlu repot menggunakan ojek online.

Sudah 1 bulan saya bekerja disana dengan dibumbui capek dan bau tembakau saat pulang bekerja. Selain uangnya untuk kebutuhan keluarga saya juga mengumpulkan uang untuk membeli laptop agar saat semester 5 nanti saya bisa menggunkan untuk kuliah. Karena di jurusan saya perlu spesifikasi laptop yang lebih tinggi untuk keperluan membuat sebuah program computer, baik untuk mathlab, phyton dan lain sebagainya.

Untuk itu saya berjuang untuk terus kuliah sambal bekerja. Bukan hanya demi masa depan tapi juga orangtua saya. Sehingga itulah sebuah bakti seorang anak, untuk bisa memberikan sebuah kebahagiaan kepada orangtua dengan cara masing-masing. Karena Allah akan memberikan sebuah jalan bagi seseorang yang berusaha dan berdoa. Allah akan menunjukkan jalanya dan kita harus mensyukuri agar nikmat tersebut ditambah oleh Allah SWT.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *