Nurul Yaqin
Abstrak
Bulan
ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua umat islam.
Disamping bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa kuga banyak kegiatan
yang hanya ada pada bulan Ramadhan. Seperti halnya sholat tarawih dan zakat
fitra. dimana sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang hanya ada pada bulan
Ramadhan dengan jumlah rakaat yang memiliki penafsiran yang berbeda di kalangan
ulama’. sedangkan zakat fitrah merupakan salah satu rukun islam yang hanya
boleh dilakukan pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah memiliki waktu tertentu serta
tidak semua orang berhak menerimanya.
Kata
kuci: Ramadhan, Tarawih, Zakat Fitrah.
Pendahuluan
Bulan
ramadan merupakan bulan yang berbeda dari bulan-bulan yang lain. Ramadan
merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Pada bulan Ramadhan ummat
islam menjalankan ibadah puasa selama selama satu bulan yang terdiri dari 29-30
hari dan pada bulan ini juga wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammada SAW. Ummat
islam menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada bulan ini.
Kata
Ramadan berasal dari bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti
panas yang menghanguskan atau kekeringan. Bangsa Babilonia yang budayanya
pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun
berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan, yaitu bulan Ramadan
selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Namun, ketika umat Islam
mengembangkan kalender berbasis bulan, dimana jumlahnya rata-rata 11 hari lebih
pendek dari kalender berbasis Matahari. Dengan demikian bulan Ramadan tidak
lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Makna dari kata ramdhan lebih
dipahami sebagai kiasan yang merujuk padaorangberpuasa, tenggorokan terasa
panas karena kehausan. Diharapkan dengan melakukan ibadah Ramadan maka
dosa-dosa yang telah kita lakukan menjadi hangus terbakar dan orang yang
berpuasa tak lagi berdosa.
Pembahasan
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dengan ibadah yang pahalanya dilipat
gandakan. Banyaknya pahala yang dapat diperoleh pada bulan Ramadhan serta
ditunjang dengan kegiatan yang hanya ada pada bulan itu menjadikan ummat islam
lebih bersemangat dalam beribadah dan bergembira menyambut bulan Ramadhan.
Disamping itu kegiatan ibadah yang hanya ada di bulan Ramadhan diantaranya.
seperti sholat tarawi dan zakat fitrah.
Sholat Tarawih
dalam bahasa Arab adalah
bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk
istirahat". Waktu pelaksanaan sholat tarawi adalah selepas sholat Isya’ dan
biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.
Rasulullah melakukan sholat tarawih secara berjemaah dalam tiga kali
kesempatan. Hadis menyebutkan bahwa Rasulullah kemudian
tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut salat Tarawih akan
diwajibkan kepada umat muslim.
Sehingga nantinya dihawatirkan akan memberatkan ummatnya. Sebagaimana hadist
berikut;
"Dari
Aisyah Ummil Mu’minin ra: sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam hari salat
di masjid, lalu banyak orang salat mengikuti beliau, beliau salat dan pengikut
bertambah ramai. Pada hari ketiga dan ke-empat orang-orang banyak berkumpul
menunggu beliau, tetapi Nabi tidak datang ke masjid lagi. Ketika pagi-pagi,
Nabi bersabda: 'Sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi
aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali kalau salat ini diwajibkan
pada kalian.' Siti Aisyah berkata: 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadan.'"[1]
Sholat
tarawi merupakan sholat sunah yang
dilakukan ummat islam khusus hanya pada bulan Ramadan.Dalam
melaksanakan sholat tarawih, terdapat perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih.
Perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih tidak menjadi masalah bagi ummat islam. Umat
Islam melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat sesuai keyakinan
masing-masing. Meski ada perbedaan jumlah rakaat shalat tarawih, umat Islam
tetap bersatu dan tidak saling menyalahkan.
Para
ulama’ memiliki beberapa penafsiran mengenai perbedaan jumlah rakaat sholat
tarawih. Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, Imam Asy Syafi'i, dan Imam
Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa sholat tarawih paling afdal sebanyak 20
rakaat. Adapun Sebagian ulama’ yang berpendapat tarawih itu 36 rakaat.
Sedangkan kalangan yang mengungkapkan tarawih itu 8 rakaat mendasarkan pada
hadis berikut.
"Diriwayatkan dari Abu Salamah, ia pernah
bertanya kepada Aisyah, 'Bagaimana sholat Nabi Muhammad di bulan Ramadhan?'
Aisyah menjawab, 'Beliau tak menambah pada bulan Ramadan dan bulan lainnya
lebih dari sebelas rakaat, sholat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama,
lantas sholat empat rakaat, kemudian tiga rakaat. Aku pun pernah bertanya,
Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum menunaikan shalat witir? Beliau
menjawab, "Mataku tidur, tapi hatiku tidak."[2]
Perbedaan mengenai jumlah rakaat sholat tarawih
lebih disebabkan perbedaan cara pandang dalam memaknai hadist.Yang patut kita
diketahui, tidak ada hadist Rasulullah SAW yang secara tegas menyebut jumlah
rakaat sholat tarawih.
Adapun
zakat fitrah ialah zakat yang harus ditunaikan oleh seluruh ummat islam yang
telah memiliki kemampuan untuk menunaikannya. Zakat fitrah berarti menyucikan
harta, karena setiap harta yang dimiliki manusia ada sebagian hak orang lain.
Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi seorang hamba yang beriman kepada Allah
untuk tidak menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim
laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka atau budak, anak kecil atau
orang dewasa. Hal ini merupakan perkara yang telah disepakati oleh para ulama’.
Umat
Islam yang berkecukupan wajib memberikan zakat fitrah di bulan Ramadhan. zakat
fitrah merupakan bentuk ibadah yang dilakukan umat Islam hanya pada bulan
Ramadhan. Pelaksanaan Zakat fitra di bulan Ramadhan juga memiliki waktu
tertentu dan memiliki ketentuan dalammelaksanakannya. Waktu pengeluaran yaitu
saat bulan ramadhan menjelang idul fitri. Pada prinsipnya, zakat fitrah
haruslah dikeluarkan sebelum sholat idul fitri dilangsungkan. Hal tersebut yang
menjadi pembeda zakat fitrah dengan zakat lainnya. Adapun orang yang wajib
menerima zakat fitra diantaranya; orang fakir, miskin, mualaf, amil, Riqab /
Memerdekakan Budak, Gharim (Orang yang Memiliki Hutang), Fi Sabilillah, Ibnu
Sabil.
Pemberian
zakat fitrah dilakukan pada bulan Ramadhan. Waktu pengeluaran zakat fitrah ini
terdapat beberapa perbedaan pendapat dari imam yang empat. Imam Syafi’i
berpendapat bahwa zakat fitrah boleh diberikan dari awal bulan Ramadhan. Abu
Haanifah membolehkan zakat fitrah diberikan sebelum bulan Ramadhan. Imam Malik
dan Ahmad berpendapat bahwa zakat fitra tidak boleh dilakukan sebelum bulan
Ramadhan. Adapun para imam yang empat sepakat bahwa waktu ppengeluaran zakat
fitra bileh dilakukan duahari sebelum hari raya hingga sebelum melakukan sholat
sunnah idul fitri.[3]
Kesimpulan
Bulan
ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua umat islam.
Disamping bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa kuga banyak kegiatan
yang hanya ada pada bulan Ramadhan. Seperti halnya sholat tarawih dan zakat
fitra. dimana sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang hanya ada pada bulan
Ramadhan dan zakat fitrah merupakan salah satu rukun islam yang hanya boleh
dilakukan pada bulan Ramadhan.
Sholat
tarawih dan zakat fitrah memiliki ketentuan dalam melakukannya. Ketentuan yang
ada pada terdapat perbedaan penafsiran di kalangan ulama’, sehingga kita tidak
boleh tuduh menuduh dan saling menyalahkan. Perbedaan yang ada sama-sama
memiliki dasar yang kuat sehingga kitab oleh melakukan dan menjalankan pendapat
yang mana saja sesuai dengan keadaan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahsan, Aulia, Ivan.
2019. "Sejarah Tarawih
Bermula dari Kasih Sayang Rasulullah pada Umatnya", https://tirto.id/dGZR. Diakses pada
tanggal 19 april 2021; 08:28.
”ContohRasulullah
Mengenai Sholat Tarawih”.https://www.liputan6.com/ramadan/read/4240855/contoh-rasulullah-mengenai-sholat-tarawih.
Diakses pada tanggal 19 april 2021; 08:50.
Shiddieqy,
Hasbi, Muhammad. “HUKUM-HUKUM FIQH ISLAM TINJAUAN ANTAR MAZHAB”.
PT.PUSTAKA RIZKI PUTRA, Semarang.
[1]
Ahsan, Aulia, Ivan. 2019. "Sejarah Tarawih Bermula dari Kasih
Sayang Rasulullah pada Umatnya", https://tirto.id/dGZR. Diakses pada
tanggal 19 april 2021; 08:28.
[2]
”Contoh Rasulullah Mengenai Sholat Tarawih”. https://www.liputan6.com/ramadan/read/4240855/contoh-rasulullah-mengenai-sholat-tarawih.
Diakses pada tanggal 19 april 2021; 08:50.
[3]
Shiddieqy, Hasbi, Muhammad. “HUKUM-HUKUM FIQH ISLAM TINJAUAN ANTAR MAZHAB”.
PT.PUSTAKA RIZKI PUTRA, Semarang.
0 komentar:
Posting Komentar