UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sabtu, 15 Mei 2021

Beasiswa, Batu Loncatan Menuju Kesuksesan

 

sumber : pixabay.com

Oleh : Ummi Choirun Nisa’

Hidup di era revolusi industri 4.0, kita ditawarkan dengan kecanggihan dan kemutakhiran teknologi yang telah mendisrupsi dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya pendidikan. Selaras dengan ungkapan Nelson Mandela, "Pengetahuan adalah senjata yang paling hebat untuk mengubah dunia", maka pendidikan tinggi, khususnya jenjang perkuliahan memegang peranan penting dalam menghadapi tantangan era ini.

Generasi muda sebagai "agent of change" tentu harus meningkatkan pengetahuan dan skills yang mereka miliki. Selain untuk memajukan bangsa, juga guna menunjang kesuksesan mereka di masa mendatang. Mereka bisa mendapatkan pembelajaran tersebut  melalui pendidikan reguler, kursus bersertifikasi, bahkan hingga self-learning melalui media-media yang telah ada. Tapi, tentu saja biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit, bahkan terkadang ada yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki cukup biaya untuk pembelajaran tersebut? Kesuksesan harus tetap diraih bukan?

Pepatah mengatakan "Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk melangkah". Mereka yang memiliki keinginan kuat untuk sukses, pasti akan mengusahakan segala cara untuk meraihnya. Mereka juga berani dan pantang menyerah dalam menghadapi segala hambatan dan kegagalan yang dijumpai.

Melihat realita, banyak sekali beasiswa, baik dari pemerintah atau pihak-pihak lain, yang menunjang peningkatan pengetahuan dan skills. Pada pendidikan reguler, kita mengenal beasiswa "Bidikmisi" yang secara penuh membayar biaya pendidikan bahkan memberikan tunjangan setiap bulannya. Pada kursus bersetifikasi, Dicoding Indonesia misalnya, ditawarkan beasiswa "IDCamp 2020" oleh Indosat Ooredoo Digital Camp yang diadakan setiap tahun dengan beragam pilihan learning-path. Sedangkan untuk akses self-learning, kita bisa memanfaatkan "kuota gratis" yang disediakan oleh masing-masing provider melalui aplikasi mereka.

Nah, setelah mengetahui beasiswa-beasiswa tersebut, kita pasti lebih termotivasi untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Sebagai contoh, saya sebagai mahasiswa "Bidikmisi" juga sekaligus penerima berbagai beasiswa kursus bersertifikasi, salah satunya program Dicoding Indonesia. Bahkan, saya sudah meraih beberapa sertifikasi yang tentunya akan menunjang masa depan karier dan kesuksesan saya.

Sudah dapat beasiswa "Bidikmisi", kok masih merambah ke beasiswa lain? Berbagi dong dengan kawan lainnya? Ups, bukan seperti itu.

Menelaah kehidupan di dunia, persaingan dalam berbagai aspek sangatlah ketat. Jika kita tidak membekali diri dengan pengetahuan, skills, serta pengalaman yang beragam, apa yang kita cita-citakan tidak akan tercapai. Kendati demikian, sebagai mahasiswa kita harus mampu bersaing secara potensial dan intelektual dengan mahasiswa lainnya, apalagi mahasiswa "Bidikmisi".

Mahasiswa "Bidikmisi" harus mampu memanfaatkan waktu dan kesempatan secara maksimal. Karakter yang mandiri dan bersemangat tinggi menjadi kunci sukses dalam hal ini. Di samping itu, mereka harus memberikan kontribusi untuk kemajuan negara dan masyarakat sebagai perwujudan pengabdian atas beasiswa yang telah diberikan.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

recent

Recent Posts

Total Pengunjung

Kritik dn Saran

Nama

Email *

Pesan *